Sabtu, 31 Mei 2014

Jenis Sayuran (Vegetables)

Jenis Sayuran

(Vegetables)


Sayuran termasuk bahan makanan yang mengandung sedikit kalori tetapi mengandung mineral dan vitamin yang tinggi. Sayuran pada menu asing disajikan sebagai hidangan pendamping (side dish) hidangan utama. Sayuran sebagai hidangan pendamping terdiri dari satu jenis sayuran atau campuran dari berbagai macam sayuran. Sayuran sebagai hidangan pendamping harus sesuai dengan rasa dan cara penyajian hidangan utama.

Begitu pula pada menu Indonesia sayuran juga merupakan bagian dari struktur hidangan yang pada prinsipnya mempunyai fungsi yang sama dengan hidangan pendamping pada menu asing. Selain itu, sayuran dapat pula merupakan suatu hidangan yang berdiri sendiri.
 
Sayur-sayuran dapat dibedakan menurut jenis asalnya yaitu:

1. Root Vegetables

Merupakan jenis sayuran yang diambil dari bawah permukaan tanah, terdiri dari:
    a. Root vegetables/sayuran umbi akar : beets, radishes, turnips, carrots, parsnips.
    b. Tuker vegetables/sayuran umbi batang : potatoes, sweet potatoes.
    c. Bulb vegetables/sayuran umbi lapis : chives, onions, garlic, leeks, shallots.


2. Green Vegetables

Merupakan jenis sayuran yang diambil dari permukaan tanah, terdiri dari:
    a. Sistem vegetables/sayuran batang : asparagus, leek, cellery, corn.
    b. Leaf vegetables/sayuran daun: spinach, petersely, lettuce, cabbage.
    c. Flower vegetables/sayuran bunga: artichokes, broccoli, Brussels sprouts, cauliflower.
    d. Seed/legumes/sayuran biji : beans, green beans, peas.
    e. Fruits/ sayuran buah: cucumber, eggplant, tomatoes, okra, peppers, squas.


3. Mushroom/jamur

Jamur biasanya terdiri dari jamur basah dan kering. Jamur basah/segar harus segera diolah dalam waktu 24 jam. Jamur yang tidak dicuci harus diangin-anginkan dan disimpan di tempat yang berudara hingga hari berikutnya karena jamur mempunyai protein yang mudah rusak. Apabila bagian jamur ada yang memar (mulai membusuk) sebaiknya dipotong dan dibuang. Jamur tidak mudah dicerna, maka tidak sesuai untuk hidangan diet.

Jenis jamur yang sering diolah adalah:
    a. Jamur segar: Champignon, Shitake, Morel, Chanterelle, Truffel.
    b. Jamur kering: Champignon, Morel.
    c. Jamur dalam kaleng: Champignon, Truffel.

Penanganan jamur:
    a. Jamur dicuci bersih sebelum diolah.
    b. Potong menjadi ¼ , atau diiris setebal 2mm dan langsung dimasak.
    c. Jamur yang dikeringkan harus dicuci dan direndam sehari sebelumnya agar lunak.
    d. Gunakan air bekas rendaman untuk pengolahan berikutnya.
    e. Air jamur tidak boleh disimpan atau dipanaskan karena kemungkinan bisa beracun.

Dari penggolongan tersebut dalam penggunaannya dapat dibedakan:
    Fresh Vegetables, yaitu jenis sayur-sayuran segar yang biasa dijual di pasar-pasar
    Frozen Vegetables, yaitu jenis sayur-sayuran yang telah disimpan dalam ice sehingga menjadi beku (biasanya imported vegetables).
    Canned Vegetables, sayur-sayuran yang disimpan dalam kaleng, yang sering diperdagangkan di toko-toko maupun di Super Market.
    Dried Vegetables, yaitu jenis-jenis sayuran yang disimpan secara kering sehingga tidak cepat rusak.

Dari berbagai jenis sayur-sayuran tersebut, kita harus memperhatikan bagaimana cara penyimpanannya, mempersiapkan dan memasaknya.
 
    Fresh Vegetables

Cara penyimpanan:
    a) Jenis sayuran segar ini banyak macamnya, dalam hal ini ada beberapa sayuran segar yang harus disimpan dengan baik.
    b) Jenis kentang, harus disimpan pada temperatur dingin dan agak kering.
    c) Jenis bawang, disimpan seperti penyimpanan kentang.
    d) Jenis sayur-sayuran daun dan basah, disimpan pada temperatur dingin di atas 0º C.

Pengecualian:
    a) Untuk penyimpanan kentang yang sudah dikupas, harus disimpan/ direndam dalam air dingin supaya warnanya tidak berubah
    b) Untuk sayur-sayuran segar yang sudah dikupas dan dipotong-potong harus disimpan di refrigerator +0º C.
    c) Untuk jenis sayur-sayuran mentah seperti wortel, lobak, labu siam dan sejenisnya, setelah dikupas dan dipotong-potong serta belum siap akan dimasak, sebaiknya disimpan dahulu di dalam refrigerator dengan ditutup kain basah yang bersih.
    d) Jangan menggunakan tutup kertas koran pada sayuran yang akan disimpan ataupun makanan-makanan lainnya, karena disamping koran akan luntur tintanya, sayuran akan beracun dan sangat berbahaya.

Cara mempersiapkan:
    a) Cucilah sayur-sayuran segar terlebih dahulu.
    b) Bila sayuran ada kulitnya, kupaslah dahulu dan dicuci, kemudian dimasak, atau dipotong-potong dahulu bilamana perlu, kemudian baru mulai dimasak.

Cara memasaknya:
    a) Masaklah dengan air mendidih yang sudah diberi garam.
    b) Gunakan air hanya secukupnya asal sayuran dapat terendam dengan air.
    c) Masaklah hanya sampai cukup masak/tidak terlampau matang.
    d) Usahakan potongan sayuran dengan bentuk yang sama.
    e) Bila tidak segera akan digunakan, dinginkan/siram dahulu dengan air dingin setelah itu ditiriskan.
    f) Jangan melebihi batas waktu bilamana sayuran disimpan.
 
    Frozen Vegetables

Cara penyimpanan:
Di luar negeri sayur-sayuran diperdagangkan secara fresh (segar) dan frozen (bersifat beku dalam ice). Pada umumnya jenis-jenis sayuran tersebut adalah:
    a) Potatoes (kentang), biasanya sudah dipotong-potong berupa setengah matang yang kemudian dimasukkan dalam kantong plastik
    b) Peas (jenis biji-bijian) dalam kantong plastik.
    c) String beans (buncis) biasanya sudah dipotong-potong dimasukkan dalam kantong plastik.
    d) Brocoli dan bunga kol, dibuat setengah matang dan dimasukkan dalam kantong plastik. Sayuran (vegetables) tersebut dalam penyimpanannya dapat bertahan
lama. Pada umumnya orang menyimpan frozen vegetables dalam kulkas atau dalam deep frezer (kamar dingin - 0º C ) baik yang diperdagangkan
maupun yang dalam penyimpanan jangka panjang.

Cara memasaknya:
    a) Jangan membiarkan frozen vegetables terlalu lama di udara luar sebelum akan dimasak. Hal ini akan berbahaya karena selain akan cepat busuk juga beracun.
    b) Masaklah dengan air secukupnya/tidak berlebihan.
    c) Jangan membiarkan sayuran dalam air panas setelah masak, karena selain sarinya hilang warnanya juga akan berubah.
    d) Masaklah jangan terlalu matang.

    Canned Vegetables

Biasanya sayuran /jenis vegetables dalam kaleng sudah matang, tetapi bila akan digunakan dalam hidangan panas, kita harus memanaskan kembali.

Cara penyimpanan:
Untuk jenis sayuran dalam kaleng harus disimpan pada ruangan yang tidak begitu dingin/sedang dan kering, seperti halnya kalau kita menyimpan kentang mentah yang masih utuh dan jenis bawang. Contoh sayur-sayuran dalam kaleng:
    - Sweet peas/Jenis biji kapri kecil
    - Mushroom
    - Asparagus
    - Artichoke semacam pangkal dari bunga
    - Boiled onions/bawang bombay kecil yang sudah direbus dan lain-lainnya.

Cara memasaknya:
    a) Panaskan sayuran dalam kaleng bersama-sama dengan stock (air kaldu sayuran yang ada dalam kaleng).
    b) Panaskan secukupnya/jangan sampai rusak.
    c) Jangan membiarkan sayuran dalam kaleng terbuka terlalu lama sebelum dipanaskan karena selain rusak, rasanya akan berkurang.
    d) Jangan memasak kembali sayuran dalam kaleng dengan air biasa, karena rasanya akan berkurang.

    Dried Vegetables

Jenis sayuran kering ini biasanya berupa biji-bijian seperti halnya sering kita lihat sehari-hari seperti:
    - Biji kacang tanah
    - Biji kacang merah
    - Biji kedelai
    - Biji jagung dan lain-lain Di Eropa beberapa jenis sayuran biji-bijian antara lain:
    - Lentils: sejenis kacang hijau
    - Navy beans: sejenis kedelai
    - Peas: sejenis kacang polong

Sayur-sayuran tersebut selain dihidangkan untuk dimasak sebagai sayuran pendamping hidangan utama (main course) juga sering sebagai bahan pembuat sup.

Cara penyimpanan:
Jenis sayur-sayuran ini diperdagangkan dalam bentuk kering, maka dalam penyimpanannya juga harus betul-betul di tempat kering. Caranya harus hati-hati dan tidak boleh dicampur dengan barang-barang yang berbau keras seperti minyak tanah, kapur barus dan lain-lain.

Cara memasak:
    a) Rendamlah dahulu dengan air dingin kira-kira 24 jam sebelum dimasak, agar supaya empuk.
    b) Jangan membiarkan terlalu lama direndam, karena akan cepat menjadi rusak.
    c) Masaklah (direbus) dengan air tidak terlalu berlebihan.
    d) Masaklah secara simmer dalam pot atau steamer, karena jika dimasak dengan api yang terlalu panas sayur-sayuran tersebut akan menjadi rusak/hancur dan rasanya akan berkurang

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Comments