Struktur, Nutrisi dan Pemilihan Ikan
Struktur Ikan
Ikan sangat sedikit mengandung jaringan pengikat. Hal ini merupakan perbedaan
yang paling jelas antara ikan dengan daging. Perbedaan ini apabila dikaitkan
dengan pengolahan ikan, maka berarti ikan akan cepat masak, menggunakan metode
memasak panas basah ditujukan untuk mempertahankan moistness bukan untuk
melunakkan daging ikan. Jaringan pengikat lebih banyak terdapat pada ekor dan
bagian daging ikan yang berwarna merah. Jaringan pengikat yang terdapat dalam
daging ikan mudah terhidrolisa. Dalam keadaan mentah struktur daging ikan sangat
lunak dan halus.
Nutrisi Ikan
Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai kandungan protein yang
cukup tinggi. Dalam tubuh manusia protein mempunyai fungsi yang sangat penting
yaitu untuk pertumbuhan, serta membangun dan mengganti selsel tubuh yang telah
rusak. ikan selain berfungsi sebagai bahan makanan juga dapat berfungsi sebagai
bahan untuk obat-obatan, bahan pakan ternak, bahan industri, dan lain-lain.
Nilai gizi pada ikan segar terdiri dari protein 17%, lemak 4,5%, air 76%, mineral dan vitamin 2,5% sampai 4,5%. Ikan sebagai sumber protein mempunyai kelebihan daripada sumber protein dari bahan lain. Protein ikan mengandung asam amino terutama kaya akan lysin. Selain kandungan protein yang tinggi juga mengandung asam lemak tak jenuh cukup tinggi serta vitamin dan mineral.
Pemilihan Ikan
Memilih ikan harus yang mempunyai mutu yang terbaik. Cara memilih ikan
bisa dengan menggunakan indra penglihatan, perabaan, dan penciuman. Melalui
panca indra tersebut dalam memilih ikan harus memenuhi kriteria:
- Warna pada kulit ikan mengkilat dan jernih. Berbeda dengan ikan yang busuk maka kulit ikan akan menjadi kusam atau suram dan tidak segar lagi.
panca indra tersebut dalam memilih ikan harus memenuhi kriteria:
- Warna pada kulit ikan mengkilat dan jernih. Berbeda dengan ikan yang busuk maka kulit ikan akan menjadi kusam atau suram dan tidak segar lagi.
-
Sisik ikan melekat kuat pada kulitnya dan mengkilat.
-
Apabila ditekan daging ikan dengan jari pada bagian perut jika ditekan cepat
kembali pada keadaan semula atau kenyal, berarti ikan dalam keadaan rigor mortis
atau belum busuk atau rusak.
-
Bagian insang ikan masih berwarna merah segar dan lembaran insang kelihatan
jelas.
-
Bola mata ikan masih bening atau jernih, cerah, dan segar serta tidak tenggelam
pada rongganya.
Ikan yang masih segar mempunyai bau yang masih segar. Jika kedapatan ikan berbau
amoniak atau belerang berarti ikan sudah busuk.
Sebaliknya ikan yang kurang segar mempunyai tanda:
- Mata; suram, pucat dan keruh, bila ditekan biji mata akan hancur dan tidak muncul kembali.
- Mata; suram, pucat dan keruh, bila ditekan biji mata akan hancur dan tidak muncul kembali.
-
Insang; kotor dan penuh dengan cairan yang melekat, tidak berwarna merah.
-
Sisik; mudah lepas dari badan ikan.
-
Bau; mulai mengeluarkan bau kurang sedap (amonia), berbau basi atau asam.
-
Tubuh lembek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar