Penggolongan Kerang-kerangan
Shellfish atau kerang-kerangan berbeda dengan finfish. Kerang-kerangan mempunyai
kulit luar yang keras. Kerang-kerangan tidak mempunyai tulang belakang atau
rangka internal. Tubuh binatang ini sebenarnya lunak, kulit yang mengeras di
bagian luarnya berfungsi sebagai pelindung. Binatang berkulit keras ini sebagian
besar terdapat di laut, namun beberapa jenis dapat pula dijumpai di air tawar.
Shellfish dapat diklasifikasikan menjadi dua kelas, yaitu molusca dan crustacea.
1. Molusca
Molusca adalah binatang yang hidup di perairan laut arus lemah yang pada
tubuhnya menempel sepasang kulit keras atau cangkang. Selain itu juga terdapat
molusca yang hanya mempunyai satu kulit, contohnya siput, keong, tiram, kerang.
Ada juga molusca yang tidak mempunyai kulit contohnya cumicumi dan gurita.
Molusca tidak mempunyai tulang belakang, paling banyak hidup dalam air laut, dan
juga beberapa hidup di air tawar atau perairan darat.
Molusca yang banyak dipakai di restaurant antara lain oyster atau tirarn, mussel atau remis, clam atau kijing, dan scallop.
2. Crustacea
Crustacea adalah binatang dengan kulit yang bersegmen atau berbukubuku. Pada
kakinya terdapat sendi-sendi yang beruas-ruas. Crustacea terdiri dari
bercam-macarn jenis. Crustacea mempunyai lima pasang kaki yang berengsel, pada
ujungnya mempunyai sapit. Tubuh tertutup oleh kalsium yang merupakan hasil
sekresi sehingga kulitnya keras. Dalam usaha boga jenis crustacea yang sangat
digemari antara lain lobster (udang laut), rock lobster (udang batu), shrimp
(udang), crab (kepiting, ketam, yuyu). Termasuk udang juga udang galah dan udang
windu.
Kerang membutuhkan waktu memasak yang sangat pendek dan sebaiknya tidak dimasak terlalu lama. Kerang sebaiknya berada pada suhu kamar sebelum dimasak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar